-->

PERKARA PUASA | PETROID – DAKWAH ISLAM

PERKARA PUASA | PETROID – DAKWAH ISLAM

ilustrasi perkara puasa | PETROID Di kutip dari Kitab الصلة الاسلامية  : Juz Pertama : 9 di latinkan oleh Abdullah Muzakir. PETROI...
Comment April 29, 2019
ilustrasi perkara puasa | PETROID

Di kutip dari Kitab الصلة الاسلامية  : Juz Pertama : 9 di latinkan oleh Abdullah Muzakir.
PETROID(28/4/2019) -  Ketahuilah saudara-saudara sekalian. [mudah-mudahanlah Allah SWT Ta’ala mudahkan gerakan/ langkah kami dan kamu ke jalan yang gampang/mudah, dan singkirkan kami sekalian dari jalan yang suker/susah, dan ampunkan kami di akhirat dan dunia, aamiin.] bahwasanya bulan ramadhan itulah ada satu bulan yang besar derajatnya, amat agung pengikutnya, pada Allah Taala dan pada rasulnya. Dan bulan itulah penghulu segala bulan, Allah yang maha suci Fardukan puasanya atas Qaum muslimin dan mustaikin kepada mereka itu. Maka firman Allah Taala:

يَا أَيُّهَا الَّذِيْ آمَنُوْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ.
Artinya kira-kira: hai sekalian yang beriman itu, terwajiblah puasa kepada kamu, sekalian telah di wajibkan kepada orang-orang yang sudah lalu sebelum kamu itu, supaya kamu berlindung dengan puasa itu darimaksiat yang menerbitkan amarah Allah SWT. Dan didalam bulan ramadhan itu Allah Taala turunkan kitabnya(Al-quran) yang maha mulia, dan jadikanlailatul qadar(malam besar) yang memang lebih utama dari seribu bulan, sedang seribu bulan itu ada lebih dari delapan puluh tiga tahun, itu daripada malam-malamnya. Maka hendaklah engkau menilik perhitungannya yang demikian dan memikirkan didalam hatimu, malam yang manakah jadi terpandang kepada Allah Ta’ala lebih utama dan lebih baik dari 83 tahun,tempo yang begini lama ini? Dan firman Allah Ta’ala:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْ أُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْآنُ, هُدًى للِنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ.
Artinya kira-kira: bulan puasa (ramadhan) yang quran di turunkan padanya, sebagai penuntutnya orang banyak dan sebagai keterangan-keterangan yang terbuka, daripada segala onjukan kepada kebenaran dan pemisah antara yang sah dan tiada yang sah dan sebagainya. Kemudian lalu berkata dalam firmannya Taala:

إِنَّا أَنْزَلنَاهُ فِى لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَاأَدْرَاكَ مَالَيْلَةُالْقَدْرِ – الى آخر السورة
Artinya kira-kira: sesungguhnyalah kami telah turunkannya dimalam besar itu, tapi apakah malam besar itu – seterusnya surat itu hingga ahir. Maka ia (ta’ala) beritahukan kami, bahwasanya ia (taala) telah turunkan Quran itu dibulan ramadhan, lalu diberitahukan lagi, bahwa ia(taala) turunkannya di malam besar(lailatul qadar) dari itu bulan juga.
Penurunan inilahdaripada al-lauhu lmahfuz ke baitu lizzah dalam langit dunia. Quan turun sama sekali  dari awal sampai ahirnya  dari pada al-lauhu lmahfuz ke baitu lizzah, dan jibril bawa menurut perintah Allah taala kepada rasulnya alaihuma salam sebagian-sebagian didalam tempo kira-kira dua puluh tiga tahun, yaitu temponya taruhi itu kepada rasulullah saw. Karana Allah taala turunkan wahyu kepadanya sedang ia ada didalam umur empat puluh tahun, dan dapat alaihi sholat wa salam di dalam umur enam puluh tiga tahun. Begitulah kata ulama yang pandai-pandai lagi rajin cari kebenaran.
Perihal keutamaan bulan ramadhan rasulullah saw telah bersabda:

رَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ, وَالْجُمُعَةُ إِلَى آلْجُمُعَةِ , وَالصَّلَاةُ إِلَى الصَّلاَةِ , مُكَفِّرَاتٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ و اِذَا آجْتُنِبَتِ الْكَبَا ءِرُ
Artinya kira-kira: dari bulan ramadhan ke bulan ramadhan, dan dari hari jum’at ke hari jum’at, dan dari waktu sholat ke waktu sholat, itu menghapuskan antara satu sama yang lain, bila tersingkir dosa-dosa(pelanggaran-pelanggaran) yang besar-besar. Dan bersabda pula ‘alaihi salam perihal bulan ramadhan itu:

هُوَ شَهْرُ الصَّبْرِ , وَالصَّبْرُ ثَوَبُهُ الْجَنَّةُ.

Artinya kira-kira: ialah bulannya kesabaran, dan kesabaran itu ganjarannya mendapat surga. Dan bersabda tentang dia jua:

أَوَّلُهُ رَحْمَة ٌ , وَأَوْ سَطُهُ مَغْفِرَة ٌ, وَ آخِرُهُ عِتْقٌ مِنَ النَّارِ . وَاِنَّ آللّهَ تَعَالَى يَنْظُرُ فِى أَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْهُ إِلَى الْمُسْلِمِيْنَ , وَمَنْ يَنْطُرُ إِلَيْهِ لَمْ يُعَذِّبْهُ , وَيَغْفِرَ لَهُمْ فِى آخِرِ لَيْلَةٍ مِنْهُ.
Artinya kira-kira: di awalnya diturunkan rahmat, di pertengahannya diturunkan perampuanan, dan di ahirnya diturunkan kemerdekaan(kelepasan) dari neraka. Dan sesungguhnya lah Allah SWT melihat(mencarikan pemandangan kurnianya) dimalam yang pertama dari bulan ini, kepada umat muslimin, maka barang siapa yang dapat lihatan itu, tiada di azab, dan sekalian mereka itu di ampunkan, dimalaman yang ahir dari ramadhan.
Jibril as telah berkata kepada Rasulullah SAW:
مَنْ اَدْرَكَ رَمَضَانَ فَلَمْ يُغْفَرْلَهُ , أَبْعَدْهُ آللّهُ , قُلْ آمِيْنُ.
Artinya kira-kira: siapa-siapa yang mendapat bulan ramadhan, maka tiada jua dapat perampunan, Allah SWT jauhkan dia, berkatalah Aamiin. Maka rasulullah SAW lalu berkata Aamiin, seterusnya hadist itu. Kata kami – yaitu karana gampangnya lantaran yang boleh di gunakan buat mendapat ampunan, yang terdapat dibulan ramadhan lebih banyak dari perampunan yang di bulan lainnya, maka tiada adalah yang jadi ke jiwa dari perampunan umum itu di itu bulan, melainkan orang yang sangat berpaling dari Allah SWT dan amat besar bernainya melanggar larangan Allah SWT, maka itulah ia jadi lazim mendapatkan perjauhan dan perampunan dari pintu rahmat Allah SWT. Kami mohon pada Allah SWT kesalamatan dari amarahnya, dari azabnya dan segala bala’nya , Aamiin.
Dan ada tersebut didalam cerita: bahwasanya pintu-pintu langit, dan pintu-pintu surga terbuka semuanya di bulan ramadhan. Sedang pintu-pintunya neraka tertutup dan pahlawan-pahlawannya setan-setan itu di belenggu dan di bawa pergi di tengah-tengah lautan, supaya tiada jadi merusakkan puasanya umat muslimin dan yang berdiri beribadah(?)nya. Dan disaban malam dari bulan ramadhan ada suara yang berseruh-seruh: hai yang menghendaki kebaikan, kemarilah, dan yang menghendaki kejahatan, hendaklah ...............
Dan ada tersebut jua: bahwasanya siapa-siapa yang mendekatkan diri kepada Allah SWT di bulan ramadhan dengan melakukan sesuatu fardu, niscaya fardu itu jadi mengimbangi(menyamakan) buat dia tujuh puluh fardu di lainnya. Dan siapa yang dekatkan dirinya dibulan itu satu sunnah, niscaya jadi menyamai buat dia sebagai satu fardu, yang ia genapkan di lain bulan. Maka sunnah-sunnah di bulan ramadhan puasa, sebagai fardu-fardu di bulan-bulan lainnya, dari pihak ganjaran, dan fardu-fardu didalamnya, terganda-ganda atas fardu-fardu dibulan-bulan yang lainnya, sampai tujuh puluh ganda.
Dan nabi SAW telah bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَقَامَهُ إِيْمَانًا وَآحْتِسَابًا , غُفِرَلَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ .
Artinya kira-kira: barang siapa puasa siang-siangnya bulan ramadhan dan jalankan ibadah di waktu malam-malamnya, karana percaya dan buat persediaan kepada Allah SWT, niscaya di amnpuni lah apa yang sudah lalu dari dosanya.
Kata kami - : kepercayaan itu ialah kepastian di hati kepada janjian Allah SWT dan persediaan itu ialah ketulusan hati dalam berilmu karena Allah SWT .. wallahu ‘alam

PERKARA PUASA | PETROID – DAKWAH ISLAM PERKARA PUASA | PETROID – DAKWAH ISLAMAdmin8.8stars based on9reviews ilustrasi perkara puasa | PETROID Di kutip dari Kitab الصلة الاسلامية  : Juz Pertama : 9 di latinkan oleh Abdullah Muzakir. PETROI...

Nhận Xét

No comments: