PETROID(02/05/2019) - Penglihatan dari Teropong, sesungguhnya Guru Honor belum ada kebijakan negara yang mengatur dalam jaminan kesehatan, tunjangan transportasi, jaminan memberi didikan pada pendidikan.
apakah wajar seorang guru di gaji lebih relatif kecil ketimbang buruh? karena kah guru mengajar tidak seperti buruh"seolah guru mengajar tidak perlu jaminan dan tidak lelah".
banyak sekali, bukan beberapa kali di lihat oleh PETROID demo Guru Honorer. harapan demi harapan, bukan harapan di beri pelajaran menipu/menggelapkan dikatakan korupsi dari atas, namun kenyaman hati dalam mengajar.
tidak tahukah proses kenyamanan hati seorang guru? bila tidak, akan PETROID Paparkan namun kami katakan bahwa bagi yang bilang TIDAK adalah pernah sekolah namun tidak pernah berfikir*
Guru Honorer dapat apresiasi? sadarkah! |
kelayakan hati dalam mengajar berlangsung:
1. layaknya honor yang diterima, bagaimana mau fokus dalam mengajar? bila trasi di rumah telah habis dengan bon menumpuk? sedang gaji belum bisa menitupi hutang di warung.
2. layaknya kesehatan bagi guru, jangan seolah berfikir guru itu adalah tuhan! guru juga manusia yang bisa sakit. ini akan menghambat pembelajaran hingga murid yang tak pernah di beri didikan berfikir kebahagiaan bila guru sakit malah di do'akan agar sakit.
3. layaknya transportasi, maksudnya kadang ada guru rumahnya jauh dari sekolah yang butuh itu baik ongkos mobil, maupun beli bensin. perlu di ingat bila BBM naik naik kan pula transportasi guru secara dadakan dan beri seharga PARTAMAX karena premium sudah langka dipandang.
4. layaknya di hormati, kerap kali melihat di media murid menganiaya guru, kerap kali guru menganiaya murid ini kenapa? ini karena belum ada kelayakan untuk dihormati karena apa ini? murid merajalela.
Demikian paparan dari kelayakan untuk guru, bila sudah layak akankah guru demo? paling aparatur sekolah curang atau korupsi.
semoga bermanfaat, bila PETROID ada salah mohon dimaafkan karena kami melihat dari teropong benda yang digerakkan.
No comments:
Post a Comment